5 Hal yang kita pelajari dari kegagalan
"We learn from failure, not from success" - Bram Stoker
Sebagai manusia, pengalaman menjalani hidup adalah pelajaran paling berharga. Sebagai spesies, evolusi telah banyak mengajarkan kita banyak hal, kemudian kita akan belajar sepanjang hidup. Kita belajar dari diri kita sendiri, belajar dari orang-orang terdekat kita, dan juga kita belajar dari alam.
Kata Bram Stoker, “kita belajar dari kegagalan, bukan dari kesuksesan”. Mengapa demikian? Apa sebenarnya yang kita pelajari setelah keadaan menjadi buruk? Dan, yang paling penting, bisakah kita mengkatalisasi pembelajaran dari kegagalan?
Hal yang penting adalah memandang kegagalan sebagai masukan mengenai apa yang salah dan bagaimana kita dapat meningkatkannya. kemudian mempelajari pelajaran dari kegagalan memungkinkan kita untuk berkembang dalam karier kita.seiring dengan kemajuan kita. Lantas, hal-hal apa saja yang dapat kita pelajari dari kegagalan?
Mengapa belajar dari kegagalan?
Kegagalan adalah pelajaran pahit, namun memiliki efek besar bagi seseorang untuk melihat hal-hal yang sebelumnya tidak ia lihat. Karena dari proses itu orang yang gagal dapat melakukan analisis, evaluasi dan refleksi. Dari situlah ia akan mendapat pelajaran yang berharga dan sangat manis.
Mempelajari hal-hal yang salah dari hasil kerja kita sehingga kita menjadi paham persoalan yang sebenarnya dari yang kita kerjakan adalah lebih baik daripada kita melihat hasil kesuksesan kerja.
5 hal penting yang kita pelajari dari kegagalan
1. Melihat situasi dari berbagai sudut pandang
Dari kegagalan banyak orang yang meresa kecewa dan menyalahkan, terhadap diri sendiri atau terhadap orang lain. Namun sesungguhnya darui kegagalan orang dapat melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Kemudian dapat menghadapi masalah dari sudut pandang yang bukan sudut pandangnya sendiri.
Mungkin dapat membantu jika rekan kerja meninjau pekerjaan Anda dan mengidentifikasi kesalahan Anda. Anda bahkan dapat meminta seseorang di luar lingkup kerja Anda yang memahami pekerjaan Anda untuk meninjau pekerjaan Anda.
Pada bagian ini juga penting untuk melepas emosi dari ikatan masalah kegagalan Anda. Dengan itu Anda dapat melakukan penilaian obyektif terhadap pekerjaan Anda sendiri.
2. Fokus pada ‘mengapa’ dan evaluasi langkah-langkah yang mengarah pada kegagalan
Saat mencoba belajar dari kesalahan Anda, tujuan Anda harus selalu fokus pada “mengapa”. Tujuannya adalah untuk mengetahui akar penyebab kesalahan dan kemudian mengungkap semua faktor penyebabnya.
Tanpa mengetahui alasannya, Anda tidak akan bisa mencegah kegagalan yang sama terulang kembali. Dengan mengevaluasi semua langkah yang mengarah pada kesalahan, Anda akan dapat mengenali – dan memperbaiki – suatu masalah sebelum masalah tersebut menjadi parah.
3. Kesadaran tentang pentingnya bantuan orang lain
Banyak orang gagal karena merasa dirinya paling tau dan sangat yakin apa yang ia lakukan adalah terbaik. Sikap optimis dan percaya diri tersebut baik, namun seringkali kegagalan datang karena kita tidak mampu melihat persoalan dari berbagai sudut pandang yang lengkap. Maka dari itu kita membutuhkan bantuan orang lain.
Orang yang hebat bukanlah orang yang mampu melakukan segala sesutau sendiri. Namun orang yang hebat adalah yang mampu berkolaborasi dan memberikan ruang untuk adanya pikiran dan sudut pandang lain di lura dirinya dalam menentukan keberhasilan.
Jika Anda telah melakukan kesalahan, mintalah nasihat dari seseorang yang memiliki peran serupa. Dengan bertanya kepada rekan kerja yang lebih berpengalaman seringkali lebih mudah daripada menghadapi manajer yang frustrasi.
4. Pahami bahwa kegagalan bukanlah akhir
Meskipun hal ini tidak akan terasa seperti itu saat ini, atau bahkan ketika dampak buruk terjadi setelahnya, semuanya pada akhirnya akan baik-baik saja.
Kegagalan telah terjadi, dan Anda tidak dapat kembali lagi dan mengubahnya. Yang dapat Anda kendalikan adalah bagaimana Anda bereaksi dan bagaimana Anda memilih untuk maju dari pengalaman itu.
Jangan biarkan satu kegagalan menyebabkan Anda gagal dalam pekerjaan Anda. Cobalah untuk mensyukuri pengalaman ini, betapapun sulitnya.
Melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar adalah langkah kecil ke arah yang benar untuk membangun kembali diri Anda dan mengubah sikap Anda terhadap situasi tersebut.
5. Kegagalan memberikan pengalaman baru
Pengalaman sukses tentu memberikan emosi positif dan perasaan bahagia. Setiap orang pasti mendambakan kesuksesan dalam setiap kehidupannya.
Sesungguhnya pengalaman gagal akan jauh lebih memberikan kekuatan tatkala kita dapat meyakinkan diri tentang arti kegagalan dalam sebuah proses. Karena dari proses gagal, sejatinya kita sedang menapat pengalaman berharga dalam hidup.
Ketika Anda gagal, ambil kesempatan itu untuk belajar agar Anda bisa berkembang. Pembelajaran memberi Anda perspektif dan wawasan segar yang tidak akan kita dapatkan jika tidak melakukannya.