Apa yang Terjadi Saat Kita Tidur?
Pengetahuan tentang rahasia tidur belum lama ditemukan dari hasil penelitian ilmiah. Para ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia semakin banyak belajar tentang fakta-fakta mengenai tidur. Dan ternyata banyak sekali hal-hal yang sangat menarik untuk diketahui saat kita sedang tertidur.
Pada saat tidur, tubuh Anda berputar melalui empat tahap tidur. Siklus ini terjadi beberapa kali sepanjang malam untuk jangka waktu yang berbeda, masing-masing bervariasi dari 70 hingga 120 menit. Tahapan ini umumnya berulang sekitar empat hingga lima kali selama periode tidur 7 hingga 9 jam.
Polanya mencakup dua fase utama tidur: tidur non-rapid eye Movement (non-REM) dan tidur REM (rapid eye Movement). Empat tahap tidur tersebut meliputi tiga tahap tidur non-REM dan satu tahap tidur REM.
Seperti namanya, tidur non-REM ditandai dengan tidak adanya gerakan mata, sedangkan tidur REM, ketika terjadi mimpi, ditandai dengan gerakan mata yang cepat.
Empat tahapan tidur:
Tahap 1: Tidur non-REM
Tahap 1 terjadi saat Anda pertama kali tertidur. Saat tubuh Anda memasuki tidur ringan, gelombang otak, detak jantung, dan gerakan mata Anda melambat.
Fase ini berlangsung sekitar 7 menit.
Tahap 2: Tidur non-REM
Tahap ini melibatkan tidur ringan sesaat sebelum tidur nyenyak.
Suhu tubuh Anda menurun, gerakan mata Anda berhenti, dan detak jantung serta otot Anda terus rileks. Gelombang otak Anda melonjak sebentar lalu melambat.
Saat tidur malam, Anda menghabiskan sebagian besar waktu di tahap 2.
Tahap 3: Tidur non-REM
Pada tahap 3 dan 4, tidur nyenyak dimulai. Mata dan otot Anda tidak bergerak, dan gelombang otak Anda semakin melambat.
Tidur nyenyak bersifat memulihkan. Tubuh Anda mengisi kembali energinya dan memperbaiki sel, jaringan, dan otot. Anda memerlukan fase ini untuk merasa terjaga dan segar keesokan harinya.
Tahap 4: tidur REM
Tahap ini pertama kali terjadi sekitar 90 menit setelah Anda tertidur. Mata Anda bergerak cepat dari sisi ke sisi selama tidur REM.
Dalam tidur REM, gelombang otak dan gerakan mata Anda meningkat. Detak jantung dan pernapasan Anda juga meningkat.
Bermimpi sering terjadi pada saat tidur REM. Otak Anda juga memproses informasi pada tahap ini, sehingga penting untuk pembelajaran dan memori.
Berapa banyak tidur yang Anda butuhkan?
Jumlah tidur yang disarankan tergantung pada usia Anda. Ini juga bervariasi dari orang ke orang, tetapi CDC menyarankan jangka waktu berikut berdasarkan usia:Baru lahir hingga 3 bulan: 14 hingga 17 jam:
– 4 hingga 12 bulan: 12 hingga 16 jam per 24 jam, termasuk tidur siang
– 1 hingga 2 tahun: 11 hingga 14 jam per 24 jam, termasuk tidur siang
– 3 hingga 5 tahun: 10 hingga 13 jam per 24 jam, termasuk tidur siang
– 6 hingga 12 tahun: 9 hingga 12 jam
– 13 hingga 18 tahun: 8 hingga 10 jam
– 18 hingga 60 tahun: 7 jam atau lebih
– 61 hingga 64 tahun: 7 hingga 9 jam
– 65 tahun ke atas: 7 hingga 8 jam
Apa yang terjadi jika Anda kurang tidur?
Tanpa tidur yang cukup, tubuh Anda akan kesulitan berfungsi dengan baik. Kekurangan tidur dikaitkan dengan masalah kesehatan kronis yang mempengaruhi jantung, ginjal, darah, otak, dan kesehatan mental.
Kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan risiko cedera baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Rasa kantuk pengemudi, misalnya, dapat menyebabkan kecelakaan mobil yang serius dan bahkan kematian.
Pada orang dewasa yang lebih tua, kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko jatuh dan patah tulang.
Jika tubuh kurang tidur, berikut adalah konsekuensi spesifiknya:
1. perubahan suasana hati
2. kecemasan
3. depresi
4. ingatan yang buruk
5.fokus dan konsentrasi yang buruk
6. fungsi motorik yang buruk
7. kelelahan
8. melemahnya sistem kekebalan tubuh
9. penambahan berat badan
10 tekanan darah tinggi
11. resistensi insulin
12. penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung
13. peningkatan risiko kematian dini