Bagikan
Menjadi Orangtua Semangat di Tengah Pandemi
Tips mendampingi anak belajar di rumah
Orang tua adalah guru pertama anak dan rumah adalah kelas pertama anak. Sebagai sumber utama untuk pembelajaran dan pertumbuhan, orang tua membantu membentuk perkembangan sosial, emosional dan fisik anak sehingga ia dapat berkembang di sekolah dan seterusnya.
Di masa pandemi ini, peran orangtua dalam mendampingi anak belajar di rumah amat penting, setelah setahun lebih anak-anak melaksanakan proses belajar dari rumah, kini orangtua perlu lebih semangat lagi dan mulai membiasakan perannya yang baru dan penuh tantangan mendapingi anak belajar di rumah. Untuk mendukung keberhasilan siswa dimulai dengan kesepakatan bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat untuk bekerja sama dan melibatkan tindakan berkomitmen untuk mewujudkan kesuksesan belajar secara daring di rumah.
Apa saja yang perlu disiapkan oleh orangtua untuk kembali mendampingi anak belajar di rumah?
1. Perhatikan informasi yang dikeluarkan secara resmi oleh pihak sekolah, baik melalui guru kelas, guru mata pelajaran, atau kepala sekolah.
2. Pastikan Ayah Bunda sudah mengetahui jadwal kegiatan/pembelajaran di kelas atau pelajaran masing-masing yang telah ditetapkan oleh sekolah.
3. Siapkan platform aplikasi yang dibutuhkan sesuai dengan metode belajar yang digunakan
4. Tanyakan/diskusikan dengan guru perihal materi ajar yang disajikan melalui jalur komunikasi yang telah disediakan di grup kelasnya masingmasing. Atau jika ada kendala, bisa menghubungi kepala sekolah.
Kemudian, untuk mendampingi anak-anak belajar di rumah secara daring, berikut tips untuk orangtua:
· Atur rutinitas keluarga setiap hari, termasuk makan sehat dan kebiasaan tidur
· Sediakan tempat dan waktu di rumah untuk pekerjaan rumah
· Periksa tugas, pekerjaan rumah, dan proyek
· Bicaralah setiap hari dengan anak Anda tentang kegiatannya
· Promosikan literasi dengan membacakan untuk anak Anda dan dengan membaca sendiri
· Batasi dan pantau waktu menonton TV, bermain game, media sosial, dan komputer
· Ekspresikan harapan dan standar yang tinggi untuk pembelajaran anak Anda
· Menghadiri konferensi orang tua-guru, acara Open House dan Back-To-School
· Berpartisipasi dalam keputusan yang mempengaruhi pendidikan anak Anda
· Manfaatkan sumber daya komunitas dengan kunjungan ke perpustakaan, museum, kebun binatang, atau teater dan dorong partisipasi dalam klub sepulang sekolah, kegiatan olahraga dan seni
Orang tua yang terlibat adalah faktor kunci dalam membantu keberhasilan siswa dan sekolah. Dengan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang bekerja sama sebagai mitra, prestasi siswa meningkat dan anak-anak lebih siap untuk berprestasi di sekolah.
Recomended

Melatih anak membuat keputusan sendiri - Sticky Notes Guru Kelas – #11
Anak-anak cenderung melakukan tindakan karena spontanitas, atau dipengaruhi oleh keinginan orang lain. Banyak kecenderungan anak-anak berbuat sesuatu bukan karena keputusannya sendiri, melainkan karena intruksi. Sehingga kemampuannya untuk belajar membuat keputusan menjadi kurang terasah. Anak-anak menjadi tidak independen. Mereka kurang percaya diri dan kurang mandiri.

Pelarangan Mudik Lebaran dan Politisasi Kebijakan
Pemerintah resmi melarang masyarakat untuk melakukan mudik lebaran tahun ini melalui surat edaran Satgas Penanganan Covid-19. Dalam SE tersebut, dijelaskan bahwa setiap anggota masyarakat dilarang melakukan perjalanan antarkota/kabupaten/provinsi/negara untuk tujuan mudik. Lantas, apakah mudik lokal atau jarak dekat tetap diizinkan?
Menurut Doni Monardo, ketua Satgas Penanganan Covid-19, penularan Covid-19 terjadi karena adanya interaksi antar manusia. Oleh karena itu, Doni berharap agar mudik Lebaran tahun ini, baik jarak jauh maupun lokal, dapat ditiadakan. Hal tersebut ia sampaikan saat Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.