5 Hal Penting Peran Ayah Dalam Perkembangan Kognitif Anak

5 Hal Penting Peran Ayah Dalam Perkembangan Kognitif Anak

 

Dalam  hal mengasuh anak, kadang-kadang terasa seperti ayah adalah yang terbaik kedua. Penggambaran ayah dalam budaya populer mendorong stereotip ayah sebagai orang tua “sekunder” yang tidak kompeten, terputus secara emosional, yang tidak sepenting ibu bagi anak-anak mereka.

Akibatnya, sering kali peran seorang Ayah dalam mengasuh dan merawat  anak dipandang sebagai peran kedua setelah Ibu.

Pada kenyataannya, meskipun kasih sayang seorang ibu itu penting dan istimewa, memiliki figur ayah yang aktif memainkan peran yang sama pentingnya dalam perkembangan kesehatan seorang anak.

 

Berikut adalah 5 hal  penting peran Ayah yang memengaruhi perkembangan anak:

1. Meningkatkan kemampuan nalar.

Ayah yang aktif dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir logis, kecerdasan emosional dan kemampuan memecahkan masalah anak Anda. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan ayah yang terlibat aktif sepanjang tahun pertama kehidupan anak mereka tampil lebih baik dalam penilaian perkembangan kognitif dan menunjukkan peningkatan kapasitas untuk rasa ingin tahu dan eksplorasi. Anak-anak yang dibesarkan dengan ayah yang aktif cenderung mendapat nilai lebih tinggi pada tes verbal dan matematika dan cenderung tidak putus sekolah atau melakukan kejahatan remaja.

2. Meningkatkan Keyakinan.

Dukungan emosional yang diberikan oleh seorang ayah kepada anaknya adalah hadiah yang tak ternilai harganya. Dengan membantu anak-anak untuk memahami betapa mereka dihargai dan dicintai, anak-anak dengan ayah yang suportif lebih cenderung memiliki harga diri yang tinggi dan umumnya lebih bahagia dan lebih percaya diri. Mereka juga menunjukkan toleransi yang lebih besar terhadap stres/frustrasi, lebih sedikit keraguan/ketakutan dalam situasi baru dan peningkatan kemampuan untuk melawan tekanan teman sebaya dan membela diri mereka sendiri.

3. Memperkuat Perilaku Positif.

Para ayah memberikan teladan laki-laki yang positif bagi anak-anak mereka dan membantu mempromosikan/memperkuat perilaku yang baik. Akibatnya, anak-anak dengan ayah yang lebih terlibat cenderung memiliki lebih sedikit masalah perilaku dan kontrol impuls, rentang perhatian yang lebih lama, dan tingkat kemampuan bersosialisasi yang lebih tinggi. Anak-anak ini juga cenderung lebih berbelas kasih dan murah hati, dengan kesadaran yang meningkat akan kebutuhan dan hak orang lain.

4. Memberikan Perspektif yang Berbeda.

Anak-anak secara alami penuh dengan pertanyaan, dan ibu serta ayah mendekati pertanyaan itu dengan cara yang berbeda. Orang tua yang aktif dengan pendekatan yang berbeda untuk mengasuh anak dapat menjadi cara yang bagus untuk mengekspos anak-anak ke berbagai pemikiran dan pemecahan masalah. Ayah yang aktif memiliki kesempatan unik untuk berbagi perspektif mereka tentang kehidupan dan mengajari anak-anak mereka keterampilan hidup yang berharga!

5. Memberikan Perhatian dan Cinta!

Ini adalah hal yang paling jelas untuk dikatakan, tetapi itu tidak membuatnya kurang penting – memiliki ayah yang aktif membuat seorang anak merasa dicintai! Memiliki ayah sebagai sumber cinta dan dorongan yang tetap membantu memastikan bahwa anak-anak tumbuh bahagia dan sehat, dengan harga diri yang tinggi.

 

 [BungRam-Mar-19-22]

 

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Bagikan supaya bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *