Menciptakan Kelas Yang Efektif dan Menarik

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Menciptakan Kelas Yang Efektif dan Menarik

Kelas yang efektif merupakan kelas yang di dalamnya peserta didik mendapatkan kesempatan belajar dengan kondisi terbaik mereka. Setiap siswa difasilitasi oleh guru agar dapat menemukan caranya yang sesuai dan perasaannya yang antusias dalam mengikuti pelajaran.

Guru perlu menyediakan suasanan kelas yang mendukung berbagai keterampilan siswa serta memperkuat kemampuannya dalam menyerap informasi sekaligus memiliki kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri, melakukan refleksi dan meningkatkan  serta menguasai konsep ajar secara bertahap.

Bagaimana menciptakan suasan kelas yang efektif dan menyenangkan?

Tetap menyenangkan dan interaktif: Anak kecil memiliki rentang perhatian yang pendek, jadi penting untuk memastikan aktivitas Anda menarik dan interaktif. Gunakan permainan, teka-teki, dan aktivitas langsung untuk membuat siswa tetap terlibat dan tertarik.

Gunakan berbagai metode pengajaran: Siswa yang berbeda memiliki gaya belajar yang berbeda, jadi penting untuk menggunakan berbagai metode pengajaran untuk menjangkau setiap orang. Gunakan alat bantu visual, kerja kelompok, diskusi, dan teknik lain untuk memenuhi gaya belajar yang berbeda.

Gunakan instruksi yang sederhana dan jelas: Pastikan instruksi Anda sederhana dan jelas, sehingga semua siswa dapat memahami apa yang harus mereka lakukan. Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas, dan hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang dapat membingungkan siswa muda.

Menggabungkan gerakan: Siswa sekolah dasar memiliki banyak energi, jadi memasukkan gerakan ke dalam aktivitas Anda bisa menjadi cara yang bagus untuk membuat mereka tetap terlibat dan fokus. Gunakan permainan atau aktivitas yang melibatkan gerakan fisik, seperti menari, melompat, atau berlari.

Buat kegiatan pembelajaran relevan: Siswa lebih cenderung tertarik dan terlibat dalam aktivitas yang relevan dengan kehidupan mereka. Cobalah untuk memasukkan contoh dan pengalaman dunia nyata ke dalam pelajaran dan aktivitas Anda, sehingga siswa dapat melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.

Melakukan manajemen kelas yang efektif

Mengutip artikel di edutopia.org dari Youki Terada, seorang periset dan editor, bahwa menurut Clayton Cook seorang profesor di University of Minnesota. “Hubungan guru-murid yang kuat telah lama dianggap sebagai aspek dasar dari pengalaman sekolah yang positif,” ketika hubungan itu rusak, kesejahteraan siswa mungkin terpengaruh, yang mengarah ke masalah akademik dan perilaku.

Manajemen kelas yang efektif dimulai dengan membangun hubungan. Ketika siswa merasakan rasa memiliki yang lebih besar, mereka lebih cenderung terlibat secara akademis dan menunjukkan perilaku positif.

Untuk membangun hubungan yang positif, guru dapat:

Mengadakan pertemuan khusus dengan siswa. Jadwalkan pertemuan empat mata dengan siswa untuk mengenal mereka lebih baik. Tujuannya adalah untuk “menabung ke dalam hubungan” untuk membantu meredakan konflik di masa depan jika Anda harus memberikan umpan balik yang konstruktif atau mengatasi perilaku yang mengganggu.

Mendorong kegiatan yang dipimpin siswa. Siswa merasa lebih diinvestasikan dalam pembelajaran mereka jika diberi kesempatan untuk berbagi minat mereka . Guru dapat menyingkir, mendukung, dan mendengarkan.

Menyambut siswa ke dalam kelas. Kegiatan seperti salam positif di depan pintu dan pertanyaan pemecah kebekuan membantu menciptakan budaya kelas yang hangat.

Menggunakan teknik komunikasi yang positif. Pertanyaan terbuka, mendengarkan reflektif, pernyataan validasi, ekspresi antusiasme atau minat, dan pujian membantu siswa—terutama yang pemalu atau tertutup—mudah dalam diskusi kelas.

Secara keseluruhan, kunci untuk menciptakan kegiatan kelas yang efektif bagi siswa sekolah dasar adalah membuatnya tetap menyenangkan, interaktif, dan relevan dengan kehidupan mereka. Gunakan berbagai metode pengajaran, pertahankan instruksi Anda sederhana dan jelas, dan gabungkan gerakan agar siswa tetap terlibat dan fokus.

Bagikan supaya bermanfaat

Kultigraf #7 Tentang Pendidikan Yang Memanusiakan (bagian keempat)

Di antara penyebab mengapa sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di bidang pendidikan jauh tertinggal kompetensinya dibanding masyarakat negara lain; yaitu lemahnya  daya belajar, kreatifitas, dan kemampuan berpikir kritis. Tentunya penyebab lainnya cukup kompleks, namun paling tidak cerminan ketertinggalan itu tergambar dari kemampuan belajar dan aktifitas yang terjadi di berbagai sekolah di seluruh tanah air.  Selengkapnya

Di antara penyebab mengapa sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di bidang pendidikan jauh tertinggal kompetensinya dibanding masyarakat negara lain; yaitu lemahnya  daya belajar, kreatifitas, dan kemampuan berpikir kritis. Tentunya penyebab lainnya cukup kompleks, namun paling tidak cerminan ketertinggalan itu tergambar dari kemampuan belajar dan aktifitas yang terjadi di berbagai sekolah di seluruh tanah air.  Selengkapnya

Di antara penyebab mengapa sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di bidang pendidikan jauh tertinggal kompetensinya dibanding masyarakat negara lain; yaitu lemahnya  daya belajar, kreatifitas, dan kemampuan berpikir kritis. Tentunya penyebab lainnya cukup kompleks, namun paling tidak cerminan ketertinggalan itu tergambar dari kemampuan belajar dan aktifitas yang terjadi di berbagai sekolah di seluruh tanah air.  Selengkapnya

Sorotan

Rayakan Ulang Tahun Issa Xander, Nikita Willy Menuai Pujian Netizan

Artikel Parenting

Download E Book

Penulis:  A Ramdani, S.Pd.I.
Cetakan:  Kedua
Tebal:  + –  220 halaman
Penerbit:  Azkiya
Harga:  Rp. 69.000

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *