Caretaking artinya perawatan dan caregiving artinya pengasuhan, meski tampak serupa, memiliki perbedaan yang signifikan. Perawat sering kali mengacu pada profesi berbayar, dengan fokus pada keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan orang lain. Di sisi lain, mengasuh adalah peran yang tidak dibayar, sering kali diisi oleh anggota keluarga atau teman, didorong oleh cinta dan komitmen seumur hidup.

Perawatan berasal dari perasaan tidak aman dan sering kali bermanifestasi sebagai upaya untuk melakukan kontrol terhadap orang lain. Sebaliknya, pengasuhan ditandai dengan dukungan yang tulus dan rasa hormat yang mendalam terhadap otonomi individu.
Individu kodependen sangat bergantung pada penerimaan persetujuan orang lain dan perasaan dibutuhkan. Ketergantungan ini dapat mengarah pada pengasuhan – sebuah karakteristik inti dalam hubungan kodependen.

Berbeda dengan pengasuhan, perawatan (caretaking) biasanya dimotivasi oleh tujuan melayani diri sendiri yang tidak sehat (maka dari itu caretaking disebut ‘mengambil’) – sementara pengasuhan (caregiving) adalah tindakan tanpa pamrih yang didasarkan pada kepedulian dan cinta yang tulus.

Apa itu ‘caretaking’?

Perawatan mungkin tampak seperti pengasuhan di permukaan, namun motivasi, tujuan, dan harapan yang mendasarinya berbeda secara signifikan.

Motivasi dan Tujuan
“Perawat” (yang seringkali bersifat kodependen ) sering kali kurang memiliki rasa percaya diri yang stabil dan bergantung pada persetujuan dan validasi dari orang lain untuk merasa berharga. Artinya, rendahnya harga diri mereka mengarah pada kecenderungan menyenangkan orang lain .

Jadi, meskipun niat mereka baik, motivasi utama seorang perawat di balik membantu dan mendukung orang lain adalah untuk merasakan adanya tujuan. Tujuan dan rasa sejahtera mereka berasal dari perasaan dibutuhkan dan menyenangkan orang lain.

Jadi, tujuan membantu orang lain (caretaking) adalah untuk merasa lebih baik terhadap diri sendiri dan mendapat persetujuan.

Harapan
Pengasuh memiliki harapan bahwa mengorbankan kebutuhan dan perasaan mereka terhadap orang lain akan dipenuhi dengan rasa syukur, persetujuan, dan validasi. Hal ini sering kali menimbulkan kekecewaan dan kebencian ketika pihak lain gagal memenuhi harapan tersebut.

Mereka cenderung percaya bahwa mereka memiliki empati dan pemahaman yang unggul sehingga mereka tahu apa yang terbaik bagi orang lain.

Oleh karena itu, mereka berharap orang lain akan menerima dan mematuhi bimbingan dan nasihat mereka yang sering kali tidak diminta, namun, sekali lagi, hal ini sering kali menimbulkan frustrasi dan kekecewaan.

Batasan
Orang dengan kecenderungan mengasuh/kodependen sering kali mengalami kesulitan dalam menetapkan dan mempertahankan batasan.

Mereka merasa bertanggung jawab atas perasaan, tindakan, pilihan, dan kesejahteraan orang lain, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mereka sendiri.

Merasa bertanggung jawab terhadap orang lain merupakan beban yang berat dan dapat berujung pada kelelahan atau stress karena mengabaikan kebutuhannya sendiri.

Kurangnya batasan dan rasa bertanggung jawab juga bisa berarti perawat mencoba memaksakan pendapat dan nasihatnya kepada orang lain, meskipun tidak diminta atau diinginkan.

Ketergantungan
Perbedaan penting antara merawat dan mengasuh adalah bahwa merawat sering kali tidak benar-benar membantu tetapi memungkinkan terjadinya perilaku disfungsional atau tidak sehat orang lain.

Karena perawat perlu merasa dibutuhkan, maka suka terdapat unsur manipulasi dalam perawatan. Hal ini tidak selalu dilakukan secara sadar atau jahat, tetapi mereka memiliki rasa takut yang kuat akan ditinggalkan sehingga ingin orang lain tetap tinggal – yang lebih mungkin terjadi ketika orang lain bergantung pada mereka.

Orang yang dirawat mungkin bersyukur atas hal ini tetapi kemudian membuat mereka terjebak dan bergantung pada perawatnya..