Bagaimana Melibatkan Orang Tua Pada Awal Masuk Sekolah?

Bagaimana Melibatkan Orang Tua Pada Awal Masuk Sekolah?

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Saat para siswa kembali memulai sekolah, guru telah menyiapkan berbagai kegiatan sebagai  pembuka dan penyemangat aktifitas belajar siswa. Untuk membantu para orang tua memberikan dukungan yang lebih maksimal, sekolah tentu perlu melibatkan mereka ke dalam kegiatan awal tahun ajaran sekolah, agar proses belajar dapat terlaksana dengan baik. Keterlibatan ini juga akan membantu terciptanya kolaborasi antara pihak sekolah dengan orang tua di masa-masa berikutnya.

Di awal tahun, ada banyak kesempatan untuk melibatkan orang tua dan wali dalam perjalanan akademis anak-anak mereka. Artikel  ini  akan membahas ide-ide keterlibatan orang tua yang dapat digunakan oleh para guru untuk memfasilitasi lingkungan belajar yang sehat bagi seluruh siswa.

Penyambutan dalam berbagai bahasa

Kegiatan penyambutan umumnya dilakukan terhadap anak. Kini sekolah dapat juga melakukan penyambutan para orang tua secara khusus. Kegiatan penyambutan ini, agar lebih menarik dan kreatif, dapat juga dilakukan dengan menggunakan beragam bahasa, sesuai keragaman bahasa daerah para orang tua. 

Bentuk kegiatan, selain dapat dilaksanakan secara langsung di sekolah oleh para guru yang menyambut, kegiatan dapat juga dilaksanakan melalui poster-poster menarik dan warna-warni. Kemudian melalui pamflet atau flyer digital di situs sekolah dan akun media sosial sekolah serta guru.

Selenggarakan open house di tempat atau virtual

Acara penyambutan siswa di tahun ajaran baru kembali ke sekolah merupakan cara yang sangat baik untuk menciptakan suasana yang positif. Acara ini merupakan kesempatan untuk membantu siswa dan orang tua baru mengenal lingkungan sekolah, staf pengajar, ruang kelas, dan fasilitas lainnya.

Acara open house juga dapat membantu orang tua dan wali untuk lebih memahami ekspektasi kurikulum, kebijakan dan program sekolah, program ekstra kurikuler, dan inisiatif lain yang membantu siswa mencapai tujuan akademis mereka.

Meskipun acara di tempat memberikan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung, acara open house mungkin sulit dihadiri oleh beberapa keluarga karena konflik jadwal, masalah kesehatan, dan tantangan lainnya. Namun, sekolah tetap dapat memberikan sambutan hangat melalui orientasi streaming langsung dan tur kelas virtual. Menyelenggarakan acara daring dapat membuat keluarga tetap terhubung sehingga mereka tidak melewatkan informasi penting.

Membuat program Parenting Sekolah

Program Parenting Sekolah adalah program yang sangat bermanfaat dan bermakna dalam rangka mendorong keterlibatan orang tua mengawali tahun ajaran baru. Program Parenting Sekolah bertujuan membangun kolaborasi dan keselarasan dalam menciptakan pola asuh dan pola didik antara guru dengan orang tua.

Program Parenting juga membantu orang tua dalam memahami proses pertumbuhan dan perkembangan anak di rumah dan di sekolah; kognitif, afektif maupun psikomotor. 

Kemudian juga melalui Program Parenting Sekolah ini juga guru dan orang tua dapat meminimalisir hal-hal yang menyebabkan anak demotivasi dalam belajar, kesulitan bersosialisasi, dan mengurangi penyebab bullying karena  perilaku yang terbentuk di rumah atau lingkungan sekitar rumah.

 

Menyiapkan lokakarya orang tua

 

Beberapa orang tua atau wali bersedia dan siap mendukung anak-anak mereka secara akademis tetapi mungkin memerlukan bimbingan atau tidak tahu harus mulai dari mana. Untuk membantu keluarga-keluarga ini, sekolah dapat menawarkan lokakarya tatap muka atau daring tentang topik-topik seperti literasi baca tulis, teknologi, strategi belajar, dan membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Lokakarya ini dapat menjadi acara rutin dan menyediakan topik-topik terjadwal serta kunjungan dari pakar tamu.

Memulai klub buku keluarga

Banyak keluarga yang meluangkan waktu untuk membaca bersama dan berbagi cerita favorit mereka. Sekolah dapat mendirikan klub buku sekolah dan menyelenggarakan kegiatan pekan literasi keluarga bersama klub buku sekolah. 

Dari kegiatan klub buku ini orang tua dapat membuat tulisan jurnal seputar mendidik dan mengasuh anak  dan mempublikasikannya untuk berbagi antar orang tua. 

Kepala sekolah dapat meminta masukan dari guru dan memilih buku yang sesuai untuk berbagai tingkatan kelas dan tingkat membaca. Pilihan buku juga dapat mencerminkan keberagaman budaya di lingkungan sekolah dan keluarga.

Untuk menambah akuntabilitas dan mendorong diskusi, sekolah dapat menjadwalkan pertemuan klub buku virtual tempat siswa dan keluarga dapat membacakan bagian-bagian buku mereka atau mengajukan isu untuk didiskusikan. Guru bahkan dapat menawarkan untuk memposting pertanyaan diskusi terlebih dahulu, yang dapat dibicarakan oleh orang tua atau wali dengan anak-anak mereka sebelum pertemuan klub.

Promosikan kesempatan menjadi sukarelawan

Program sukarelawan memungkinkan orang tua dan wali untuk lebih terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka dan berkontribusi pada kegiatan atau isu yang mereka pedulikan. Sekolah dapat membuat anggota keluarga lebih terlibat dengan menawarkan dan mempromosikan kesempatan menjadi sukarelawan sekolah seperti berikut:

 

  1. Melatih tim olahraga atau mengarahkan program seni
  2. Membimbing kunjungan lapangan dan acara sosial
  3. Menawarkan dukungan administratif
  4. Membantu di kelas atau perpustakaan
  5. Menyediakan terjemahan bahasa
  6. Memantau waktu makan siang dan istirahat
  7. Mengorganisir acara penggalangan dana
  8. Memberikan bimbingan belajar atau bimbingan setelah sekolah
  9. Menawarkan dukungan TI atau situs web

Meskipun menjadi sukarelawan dapat menjadi momen special tersendiri, orang tua dan wali menghargai pengakuan yang mereka terima karena menyumbangkan waktu, bakat, dan sumber daya lainnya. Sekolah dapat mengunggah foto-foto acara yang melibatkan orang tua, yang juga menjadi materi promosi yang sangat baik untuk merekrut sukarelawan tambahan untuk kegiatan berikutnya.

Pelibatan orang tua dalam memulai kegiatan belajar di awal tahun ajaran baru akan menjadi pola yang menariik daripada sekedar melibatkan mereka dalam kepengurusan Komite dengan program rutinitas seperti selama ini.

Pola yang disebutkan di atas dapat menjadi alternatif baru dan terobosan kreatif tentang keterlibatan orang tua untuk mendukung kesuksesan program pendidikan anak-anak di sekolah.  Selamat mencoba!

 

Bagikan supaya bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *