Manfaat ‘Brain Breaks’ Untuk Pembelajaran

Manfaat 'Brain Breaks' Untuk Pembelajaran

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Brain breaks adalah aktivitas yang menjauhkan diri dari kerja mental yang berat dan memungkinkan otak serta tubuh beristirahat.

‘Jeda otak’ sangat penting untuk mempertahankan kondisi belajar yang optimal dengan menguatkan kembali perhatian, motivasi, dan tingkat energi, terutama bagi siswa yang lebih muda dengan rentang perhatian yang sedang berkembang.

Brain Breaks Sebagai Alat Manajemen Kelas

Aktivitas istirahat otak dapat mencakup istirahat bergerak seperti peregangan atau gerakan dengan musik, serta istirahat mental seperti latihan pernapasan dalam atau latihan kesadaran/konsentrasi. 

Menerapkan istirahat otak di kelas dapat berfungsi sebagai alat manajemen kelas yang ampuh dan meningkatkan hasil pembelajaran secara keseluruhan.

Brain break, meski sering digunakan untuk siswa yang lebih muda, berguna untuk semua kelompok usia (termasuk orang dewasa!). Saat merencanakan istirahat ini, aturan umum yang harus diikuti adalah bahwa aktivitas selama tiga hingga lima menit sesuai untuk setiap 10 hingga 15 menit waktu kerja yang terkonsentrasi untuk siswa sekolah dasar, dan setiap 20 hingga 30 menit untuk siswa sekolah menengah pertama dan atas.  

Mengapa Brain Breaks itu Penting?

Otak adalah komputer yang hebat, dan seperti komputer lainnya, otak butuh waktu untuk memproses. Saat kita bekerja dengan tekun pada sebuah proyek atau fokus pada sebuah aktivitas, kita butuh waktu untuk memahami dan mensintesis informasi tersebut. Sama seperti Anda hanya punya stamina fisik tertentu untuk berlari, Anda juga punya stamina mental terbatas untuk mengerjakan sebuah proyek. Istirahat otak sangat penting untuk membantu pikiran kita memproses apa yang telah kita pelajari.

 

Penelitian menunjukkan bahwa aktifitas Brain Breaks memungkinkan pikiran anak-anak untuk menyegarkan dan mengisi ulang energi. Jeda istirahat mengisi kembali perhatian, motivasi, dan tingkat energi yang dibutuhkan untuk terus belajar. Siswa juga belajar lebih baik ketika pelajaran dipecah menjadi segmen-segmen yang lebih kecil. Hal ini terutama berlaku untuk anak-anak yang lebih muda, yang rentang perhatiannya masih berkembang.

Setelah 20 menit tidak bergerak, kemampuan otak untuk fokus menurun. Dengan menggunakan Brain Breaks, kita dapat mendorong otak untuk lebih terlibat dengan menggunakan sesi-sesi kecil tantangan pikiran/tubuh. Brain Breaks telah terbukti meningkatkan keterampilan kognitif, meningkatkan aktivitas otak, dan mendorong pertumbuhan sosial dan emosional.

 

Berikut beberapa AKtifitas ‘Brain Breaks’ yang dapat Anda lakukan bersama siswa:  
 
1. 54321

Dalam permainan sederhana ini, siswa berdiri dan guru/instruktur meminta mereka melakukan lima gerakan berbeda dalam urutan menurun. Misalnya, guru akan berkata: “Lakukan lima gerakan jumping jack, berputar empat kali, melompat dengan satu kaki tiga kali, berjalan mengelilingi kelas satu kali, memberi tos satu kali kepada teman (beri jeda di antara setiap tugas agar siswa mudah melakukannya).

2. Berbaur, Berbaur, Berkelompok!
 

Dalam permainan ini, siswa berkeliling kelas sambil berkata, “berbaur, berbaur, berbaur” dengan suara pelan hingga guru berkata, “Kelompok 5 orang,” dan pada saat itulah siswa harus segera mengelompokkan diri ke dalam kelompok dengan jumlah orang yang tepat. Siswa yang tersisa harus melakukan tiga kali lompat bintang sebelum babak berikutnya dimulai. Guru dapat menyebutkan nomor berapa pun untuk menentukan ukuran kelompok. Anda juga dapat menambahkan aturan seperti: segera setelah kelompok selesai, semua anggota harus duduk berbaris.

 

 

 

 

3. Bergerak Dengan Musik 
 
Nyalakan musik yang asyik dan ajak para siswa bergeark mengikuti arahan atau sesuai irama musik. Jika Anda dapat membuat ruangan agak gelap dan menggunakan lampu hitam atau efek khusus lainnya, anak-anak Anda akan menyukainya!
 
4. Freeze Dance
 
Mirip dengan gerakan musik, kecuali bahwa kadang-kadang musik berhenti, dan siswa harus membeku dan menahan posisi mereka sampai musik dimulai lagi.
 

 

Bagikan supaya bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *