4 Poin Penting Kasus Jet Pribadi dan Kaesang

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

4 Poin Penting Kasus Jet Pribadi dan Kaesang

Gara-gara unggahan Instagram Story Erina Gudono, Istri Kaesang Pangarep yang memposting jendela pesawat pada saat perjalanannya ke USA, netijen ramai dan memunculkan banyak spekulasi.

Bentuk jendela pesawat tersebut menarik perhatian netizen yang kemudian menduga bahwa pesawat yang ditumpangi bukanlah pesawat komersial biasa. Dari situ, netizen ramai-ramai mengulik informasi tentang pesawat tersebut.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, benar saja, pesawat yang digunakan oleh Kaesang dan Erina ternyata adalah jet pribadi.

Jet ini diduga dimiliki oleh perusahaan game online ternama, Garena, yang berada di bawah naungan Sea Limited, sebuah perusahaan berbasis di Singapura.

Hingga kini dugaan adanya gratifikasi penyewaan jet pribadi seharga  Rp. 8,7 Miliar sekali perjalanan ke USA terus mencuat, KPK juga menjadi sorotan ketika isyu tersebut ramai, sepulang dari USA, Kaesang dikabarkan menghilang dari muka publik, dan baru muncul kembali beberapa hari di kantor DPP PSI Jakarta memimpin rapat.

 

Berikut 4 poin penting dalam masalah Jet pribadi dan perjalanan Kaesang ke USA:
1.  Sorotan netijen tentang gaya hidup mewah keluarga Kaesang

Pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono masih menjadi buah bibir di jagat media sosial. Kaesang-Erina disorot karena gaya hidupnya yang mewah.

Mulai dari terbongkarnya foto-foto Kaesang-Erina naik pesawat jet jenis Gulfstream G650ER, makan roti Rp400 ribuan hingga stroller bayi seharga puluhan juta. Kemewahan Kaesang-Erina itu terlihat dari postingan menantu Presiden Jokowi itu selama di California, Amerika Serikat.

Beredar pula video Kaesang dan Erina turun dari jet pribadi langsung dijemput mobil mewah, tak jauh dari tempat parkir pesawat. Dalam video tersebut, terlihat Kaesang dan Erina turun dari pesawat jet Gulfstream di Bandara Adi Soemarmo, Solo.

2. Dugaan gratifikasi

Mantan Menhumkam Mahfud MD buka suara terkait dugaan gratifikasi yang melibatkan Kaesang Pangarep, Mahfud berpendapat jika kasus yang pernah menimpa Rafael Alun akibat flexing gaya hedon putranya  Putra Jokowi yang disinyalir pakai jet pribadi ke Amerika Serikat. Mahfud MD mengungkit kasus yang menimpa Rafael Alun yang dimulai dari gaya hedon anaknya.  KPK melacak kaitan harta dan jabatan ayah si anak, ternyata hasil korupsi. KPK memproses, lalu RA dipenjarakan.

Di sisi lain, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga buka suara terkait rencana KPK memanggil adik iparnya yang juga Ketua PSI itu. Bobby mengatakan Kaesang bukan pejabat publik. 

Kemudian, wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan lembaganya berwenang menangani laporan dan menetapkan status gratifikasi. Kendati Kaesang bukan penyelenggara negara, lembaga antirasuah menilai patut diduga pemberian fasilitas mewah itu berkaitan dengan keluarga Kaesang yang merupakan penyelenggara negara.  

Menurut Alexander, KPK perlu meminta klarifikasi dari Kaesang. Dia menyebut status Kaesang yang merupakan putra dari Presiden Jokowi patut diduga memiliki keterkaitan dengan dugaan gratifikasi yang diterimanya.  

3.  KPK akan menyurati Kaesang

Dikutip dari Temp.co, KPK akan mengirim surat undangan kepada Kaesang Pangarep untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi yang ramai diperbincangkan di media sosial. 

“Suratnya sedang dikonsep, surat undangan,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. 

Hanya masalahnya ketika itu, menurut Alex, KPK tidak mengetahui keberadaan Kaesang ada di mana. Sehingga, KPK tidak tahu akan dikirim kapan dan ke alamat mana surat tersebut. 

“Suratnya sedang dikonsep, surat undangan. Terserah nanti, apakah akan, saya enggak tau posisi yang bersangkutan saat ini ada di mana,” kata Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2024. 

Menurut Alex, mekanisme pemanggilan Kaesang ini merupakan prosedur yang memang berlaku di lembaga antirasiuah itu. “Kalau ada informasi dari masyarakat, kami biasanya mengundang. Kalau terkait dengan laporan penerimaan-penerimaan, lewat Direktorat Gratifikasi Kedeputian Pencegahan, kami mengundang,” ujar Alexander. 

Karena itu, menurut Alex, KPK tidak akan menemui anak Jokowi itu, tapi Kaesang-lah yang harus datang ke KPK menjelaskan soal dugaan gratifikasi jet pribadi itu. “Iya lah (Kaesang yang datang ke KPK), masa kita harus datang ke sana ngapain,” ucap dia menambahkan. 

 

 

 

 

4. KPK menilai tidak ada gratifikasi dalam kasus Jet pribadi

Kini keberadaan Kaesang sudah jelas ada, Ia memimpin rapat dengan PSI setelah beberapa hari dikabarkan menghilang.

Namun lucunga ada banyak pendapat bermunculan dan nampaknya memengaruhi niat KPK untuk memeriksa anak presiden RI ini. 

Dilansir detikNews, KPK menjelaskan perkembangan mengenai dugaan gratifikasi terkait penggunaan fasilitas jet pribadi yang dipakai Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. KPK kini membatalkan rencana mengklarifikasi Kaesang.

“Sebagaimana kita ketahui sudah ada laporan masuk, bahwa saat ini fokus penanganan isu terkait gratifikasi saudara Kaesang difokuskan di proses penelaahan yang ada di Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024).

Sejatinya, klarifikasi terhadap Kaesang akan dilakukan oleh Direktorat Gratifikasi KPK. Namun, Tessa mengatakan KPK kini akan fokus menelaah laporan dari masyarakat dan meninggalkan rencana undangan klarifikasi kepada Kaesang di Direktorat Gratifikasi.

Bagikan supaya bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *